Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares Ngaku Tak Pernah Berkomunikasi dengan PSSI

Berita113 Dilihat

Tim Juku Eja dituduh menahan pemainnya buat bermain di Timnas U-23. Hubungan PSM Makassar dengan PSSI pun makin kusut.

Untuk diketahui, masalah pemanggilan tersebut masih terus berlanjut. Sedangkan, Garuda Muda sudah pergi ke Thailand buat bermain di Piala AFF.

Masalah ini bermula dari PSSI yang mau pemain PSM Makassar Dzaki Asraf main di Timnas U-23. Tapi, pemain itu ditahan pelatih Bernardo Tavares.

Bukan cuma PSM Makassar yang begitu. Persija Jakarta juga melakukan hal senada. Pelatihnya, Thomas Doll, tak mau melepas Rizki Ridho.

Baca Juga:Nyaris Punah, Ini Penyebab Jalak Bali Langka

Sedangkan, Bernardo kini mau bersuara menjelaskan alasannya. Ia mengatakan, tak pernah berkomunikasi dengan pengurus PSSI terkait pemain.

“Saya tidak pernah berbicara dengan siapapun dari pihak Timnas. Namun saya menghargai opini-opini semua orang,” kata Bernardo, dikutip dari SuaraSulsel.id–Jaringan Suara.com, Jumat (18/08/2023).

Ia juga menyinggung kontribusi PSM Makassar untuk Timnas. Bagi pria asal Portugal itu, mereka sudah melepas banyak pemain muda buat bermain selama ini.

Kini, mereka mau fokus buat laga AFC Cup. Katanya, laga ini penting buat mendongkrak ranking PSM Makassar di FIFA.

“Sudah ada banyak pemain yang kita berikan ke timnas. Saya kira penting untuk membantu ranking FIFA daripada liga ini di mata internasional,” tegasnya.

Baca Juga:Denny Sumargo Sentil Rendy dan Lady: Dulu Aja Sikut-sikutan, Sekarang Rangkul-rangkulan

Sebelumnya, Ketua PSSI Erick Thohir memberi nada ancaman kedua klub gegara menahan pemainnya untuk Timnas. Ia bilang bisa saja tak membantu PSM dan Persija kelak.

PSSI sendiri mendapatkan anggaran sekitar Rp1,9 triliun untuk merenovasi 22 stadion di Indonesia. Namun, bantuan itu hanya akan diberikan ke klub yang mau bermain untuk Timnas.

Baca Juga  Pevoli Putri Indonesia Ratri Wulandari dan Arneta Putri Raih Gelar Individu SEA V League 2023

“Ya, nanti saya catat. Ini saya bukan ancam. Saya mau membangun klub yang cinta Indonesia. Kan pemerintah membangun Rp1,9 T (untuk renovasi stadion),” tegasnya.

Ia mengaku akan berpikir dua kali untuk membantu PSM dan Persija. Walaupun ia sadar ini akan menyedihkan bagi supporter.

“Pasti nanti supporter akan sedih. Ya, saya pikirin dulu boleh dong saya pikir-pikir. Karena mereka mikir-mikir bantu Merah Putih (Timnas),” ucapnya.

Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *